My Little Diary

28 Juni 2016 pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di Kota Istimewa sebagai mahasiswa di Kota ini. Rasa senang, sedih, haru yanh aku rasakan di kala itu. Senang karena aku bisa menjadi mahasiswa UGM, sedih karena harus jadi anak rantau yang jauh dengan keluarga. Tapi tak apa, ini semua sudah keputusanku. Hari demi hari aku lewati, kenal dengan berbagai teman dengan later belakang yang berbeda-beda membuatku semakin nyaman di Kota Istimewa ditambah dengan nuansa kental nya Yogya dan unggah ungguh warga Yogya yang begitu sopan dan ramah. Teman pertamaku di Yogya yaitu Bagas.. yeah, dia yang mengenalkan Yogya ke aku. Rasa suka duka menjadi mahasiswa semester awal ku ceritain ke dia. Dia selalu mencoba membawa suasana nyelow, ojo sepaneng, jalanin nikmatin. Ya kata-kata itu yg selalu dilontarkan darinya. Tak hanya Bagas, aku pun memiliki sahabat 1 kampus denganku. Dia adalah Hanifa, Indri, Riztky, Uswatun kita menyebutnya istri able.. entah kepikiran apa jadi kita kasih julukan aja ke k

Januari 2019 aku udah masuk ke semester 6. Ga terasa kuliah udah mau kelar, ya aku mahasiswa diploma Teknik Elektro di Universitas Gadjah Mada. Mereka bilang masuk UGM susah ? Gampang kok, tinggal masuk aja ambil karcis kalian udh masuk UGM. Hahaha. No No.. ya ya aku tahu apa yang kalian maksud dengan kata "Masuk UGM". Banyak cerita gimana aku bisa masuk di UGM. Ga gampang juga aku bs jadi bagian civitas UGM. Oke aku mulai aja cerita nya ya.. Jadi aku dulu seorang siswi yang bisa dikatakan bandel saat SMP sampai SMA, tapi bandelku bandel berkelas. ceilah bandel berkelas tuh kek apa ya? Bandel berkelas disini aku ga lupa dari tanggung jawabku sebagai siswi di SMP dan SMA. Tugas, ujian dan lainnya aku tetep kerjain dan kumpulin. Ektrakulikulerpun aku ikutin. Lalu bandelnya dimana ? Bandelku sering langgar aturan sekolah, contohnya aku berangkat sering telat, jam pelajaran sering keluar kelas, atribut ga lengkap, debat sama guru. Tapi dari situlah aku dikenal sama penghuni

Apa si yang disebut dengan true love ?? Apakah true love selalu dikaitkan dengan pasangan hidup kita ??? True love yang sesungguhnya yaitu dialah yang berani berkorban untukmu. Siapa dia? Dia adalah kedua orang tuamu yang berani berkorban untuk melahirkanmu, membesarkanmu, mencarikan nafkah untuk keluarganya, dan mengarahkanmu kejalan yang benar. Mereka yang ingin kamu menjadi orang yang sukses. :)

Terkadang diri ini merasa sepi tanpa hadirnya sang perisai dalam kehidupan ini. Namun, sang perisai itu akan hadir dalam kehidupan kelak setelah aku siap meghadapi realita kehidupan ini.

Hidup ini seperti roda yang berputar, terkadang merasakan manis namun juga terkadang merasakan pahit. Apapun yang terjadi tetap bersyukur Tuhan selalu memberikan yang tebaik untuk kita kok. :)

Jika kamu manganggap seseorang bahwa dia musuhmu maka Tuhan akan lebih sering mempertemukan mu dengan nya. Membuat kalian semakin dekat.. Mengapa demikian ?? Karena Tuhan ingin melihat makhluknya hidup rukun dan damai :)